Publikasi gambar oleh : http://www.dailymail.co.uk |
Editor Oleh : Yahoo!
News
Oleh: Benjamin Radford, LiveScience Bad Science
Columnist | LiveScience.com
Columnist | LiveScience.com
Gambaran mengenai seekor monter yang nampak tmpaknya membuat George Edwards tak kenal putus asa dalam membuktikannya, seorang nakhoda yang
menghabiskan waktu puluhan tahun mencari makhluk yang diduga mendiami Loch
Ness, menyatakan bahwa akhirnya dia menemukan monster yang sukar dipahami
tersebut dan mengabadikannya dalam sebuah foto.
Pada 2 November 2011, Edwards
memotret benda yang tampak seperti sebuah punuk tunggal di perairan dari dek
kapalnya yang dinamakan “Nessie Hunter.” Edwards mengatakan bahwa makhluk
tersebut “bergerak perlahan di danau menuju Istana Urquhart dan berwarna
abu-abu gelap. Makhluk tersebut terletak jauh dari kapal, mungkin sekitar 0,8
kilometer namun sulit untuk dipastikan karena berada di air,” tulis Daily Mail,
yang memajang foto Edward.
Dia melihat objek selama lima hingga
10 menit sebelum objek tersebut berlahan tenggelam dan tidak muncul kembali ke
permukaan.
Publikasi gambar oleh : http://www.dailymail.co.uk |
Edwards mengatakan bahwa dia
menunggu untuk merilis foto tersebut hingga pakar (yang dirahasiakan namanya),
memeriksa foto tersebut. Anehnya, Daily Mail mengutip bahwa dia mengatakan foto
tersebut sudah “diverifikasi secara independen oleh sebuah tim ahli militer AS
untuk monster.” Padahal, militer AS tidak memiliki sebuah tim “ahli monster”
untuk memeriksa makhluk besar, yang tidak diketahui di seluruh dunia.
Mungkin “verifikasi” yang dimaksud
sekadar menyatakan bahwa foto tersebut asli (bukan hasil manipulasi digital)
dari objek yang berada di perairan. Bentuk makhluk tersebut juga dipertanyakan
karena bisa jadi itu hanya ikan, kayu yang mengapung atau bahkan monster laut.
Deskripsi Edwards dari penemuannya tersebut menimbulkan lebih banyak
pertanyaan. Contohnya, jika dia melihat objek tersebut selama 5-10 menit,
mengapa dia hanya memotret satu kali? Rentang waktu tersebut cukup untuk
mengambil puluhan atau ratusan foto. Dan meskipun objek yang tidak dikenal
tersebut terlihat besar, tidak mungkin untuk menentukan ukurannya karena kita
tidak tahu jarak pasti dari objek (meskipun Edward mengatakan berjarak 0,8
kilometer) dan tidak ada skala di dekat situ yang dapat membantu penentuan
ukurannya.
Bergantung pada seberapa dekat objek tersebut pada kamera, makhluk tersebut
dapat memiliki panjang 1,5 meter atau 15 meter.
Petunjuk samar untuk misteri?
Ada banyak makhluk yang tidak
diketahui, namun jika penemuan Edwards benar, hal tersebut dapat memberikan
petunjuk penting untuk identitas “monster” tersebut. Objek misterius lainnya
yang mengambang di danau diketahui berperilaku sama seperti apa yang dituturkan
Edwards – contohnya, penemuan “Champu” yang paling terkenal, yang hidup di
Danau Champlain, Vermont.
Seorang wanita bernama Sandra Mansi
melihat dan memotret “Champ” membuat foto tersebut menjadi “foto terbaik” dari
monster danau di mana pun.
Makhluk berpunuk berwarna gelap
tersebut kemudian dikatakan mungkin merupakan batang pohon yang tenggelam yang
muncul ke permukaan akibat gas apung yang tercipta saat penguraian. Kayu
tersebut naik ke permukaan, terapung selama 5-10 menit (pada saat di mana kayu
tersebut terlihat sama persis seperti punuk monster), kemudian tenggelam
kembali dan tidak pernah terlihat lagi. Itu memang fenomena yang disusun apik
yang dapat — dan sudah — menciptakan foto dan kesaksian penglihatan penampakan
monster danau yang palsu.
Hipotesis kayu mengambang tersebut juga menjelaskan mengapa gambar-gambar
tersebut bagus, tidak seperti biasanya: Tidak sama seperti binatang atau
gelombang yang muncul selama beberapa detik dan menghasilkan gambar yang kabur,
sebuah kayu tetap diam selama beberapa menit, sehingga dapat menghasilkan foto
yang lebih tajam dan jelas. Kemudian objek tersebut tenggelam kembali ke dasar
danau dan tidak pernah muncul lagi, sehingga menjadi foto monster yang
misterius “yang terbaik yang pernah ada.”
Solusi untuk salah satu foto monster
“terbaik yang pernah ada” tidak memberikan solusi pada foto “terbaik yang
pernah ada” lainnya, meskipun Danau Champlain dan Danau Ness (Loch Ness)
memiliki banyak kesamaan karakteristik (termasuk hutan tepi danau). Kesamaan
tersebut mematahkan kebenarannya, dan membuat orang dapat mencurgai fenomena
hidrologis alami yang sama yang bertanggung jawab atas terciptanya kedua foto
monster tersebut.
Tentu saja ada insentif ekonomi yang besar untuk mempromosikan monster seperti
Nessi, yaitu pariwisata. Loch Ness merupakan daya tarik utama pariwisata
Skotlandia, dan Edwards bekerja sebagai pemandu wisatawan yang berasal dari
seluruh dunia yang berharap dapat melihat sekilas monster terkenal tersebut.
Tidak pernah ada orang yang
menganggap Edwards memalsukan foto tersebut, namun rasanya adil jika sebuah
bentuk ambigu terlihat di perairan Ness, interpretasi monster tersebut
tampaknya akan diterima daripada sebagai sebuah hal yang biasa. Jika itu
merupakan seekor ikan, atau kayu yang mengapung, maka itu tidak akan menjadi
berita; jika itu merupakan kemungkinan “bukti terbaik” dari Nessie, maka itu
akan menjadi berita internasional.
Monster Loch Ness pertama kali
diketahui masyarakat internasional pada 1930-an setelah sebuah foto yang
tersebar luas menampilkan sebuah kepala dan leher berkelok. Foto tersebut,
diambil oleh seorang ahli bedah asal London bernama Kenneth Wilson, yang
dianggap sebagai bukti terbaik Nessi — hingga akhirnya foto tersebut diakui
palsu beberapa dekade setelah itu.
Loch Ness sendiri telah berulang
kali diteliti selama lebih dari 70 tahun, menggunakan segala cara, mulai dari
kapal selam kecil, penyelam dan kamera yang diikatkan pada lumba-lumba, pada
2003, sebuah tim peneliti yang disponsori oleh British Broadcasting Corporation
(BBC) melakukan penelitian yang paling besar dan mendalam pada Loch Ness yang
pernah dilakukan. Mereka menjelajahi danau menggunakan 600 sinyal sonar
terpisah dan navigasi satelit. Hasilnya, tidak ada makhluk besar yang
ditemukan.
Jika Edwards memang memotret sebuah
kayu yang mengapung, tidak mungkin untuk membuktikannya dengan cara apapun
dalam sembilan bulan mendatang. Foto Edwards bisa jadi atau memang bukan
monster Loch Ness, namun satu hal yang pasti: Itu bukan bukti foto “terbaik”
pertama yang pernah ada, dan foto tersebut juga tidak akan menjadi yang
terakhir.
Berikut foto-foto mengenai loch ness yang tertangkap kamera George Edwards
Publikasi gambar oleh : http://www.dailymail.co.uk |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar